JAKARTA—Pemerintah diminta segera membangun kilang minyak baru untuk
memenuhi bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air menyusul subsidi yang
kian meninggi.Ketua Komisi VI Achmad Hafisz Tohir mengatakan
penyebab harga subsidi minyak tinggi adalah masalah kilang di Indonesia
tidak siap. “Akibatnya kita membeli minyak bensin dan solar dari
Singapura,” katanya seperti yang dilansir situs resmi dpr.go.id, Senin
(23/2/2015).
Saat ini kilang kita tidak sesuai lagi dengan rumusan
yang dikeluarkan yakni untuk jenis Ron 88, sementara Indonesia memakai
Ron 92.
“Untuk itu, Indonesia harus membangun kilang baru yang
spesifik bernafaskan Ron 92, bukan Ron 88 karena jenis ini hanya
satu-satunya digunakan di Indonesia.”
Jika terus-terusan membeli
BBM dari Singapura yang juga memproduksi jenis Ron 92 sehingga subsidi
terlalu tinggi, sementara BBM di Singapura sudah sama dengan di
Indonesia.
“Jadi mau gak mau harus membangun kilang,” ujar Hafizs.
Saat
ini, DPR sudah mendengar tawaran dari Gubernur Sumatera Selatan Alex
Nurdin yang akan menyiapkan lahan dan pelabuhannya di Tanjung Api-api.
“Itu menunjukkan komitmen Sumsel untuk membangun kilang yang juga dicanangkan pemerintah.”
Jadi,
kebutuhan untuk membangun saat ii adalah investor. “Untuk itu,
pertamina harus mencari partner agar pemerintah bisa segera mewujudkan
kilang itu.”
Pembahasan pembangunan kilang, akan dilanjutkan
dengan Komisi VI dengan modal sendiri atau pinjaman ataupun Penyertaan
Modal Negara (PMN).
“Intinya masalah itu akan kita kaji lebih lanjut oleh Komisi VI,” katanya.
Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20150223/44/405436/indonesia-dinilai-perlu-segera-bangun-kilang-minyak-baru