Integrated Supply Chain (ISC), divisi pengadaan PT Pertamina (Persero)
memperkirakan angka produksi kilang minyak perseroan tahun ini mencapai
862.070 barel per hari (BPH), atau mengalami peningkatan sebanyak 8.110
BPH ketimbang produksi minyak mentah tahun lalu yang berada di angka
853.960 BPH.
Vice President ISC Pertamina, Daniel Purba
mengungkapkan dari angka 862.070 BPH minyak yang diproduksi kilang
Pertamina tersebut, 64 persen diantaranya atau 555.430 BPH dibeli dari
produsen minyak mentah dalam negeri.
"Kalau untuk impor minyak
mentah tahun ini rencananya mencapai 306,46 juta barel atau sekitar 36
persen," tutur Daniel di Jakarta, Selasa (17/2).
Selain minyak
mentah, Daniel bilang, tahun ini ISC juga berencana mengimpor minyak
produk kilang jenis premium sebesar 115 juta barel, dan solar sebanyak
32 juta barel. Dengan catatan tersebut, itu artinya Pertamina akan
mengimpor minyak mentah sebanyak 9 juta barel per bulan, atau berkisar
336 ribu barel per hari. Sementara total minyak mentah dan BBM yang
diperlukan impor tahun ini sebanyak 300 juta.
"Disamping itu,
Pertamina juga menargetkan akan memproduksi premium (dari kilang
sendiri) sekitar 128,048 juta barel, solar sebanyak 62,104 juta barel,
pertamax sekitar 8,027 juta barel dan avtur mencapai 9,836 juta barel,"
tutur Daniel.
Kerjasama Produsen
Daniel
mengungkapkan untuk menjamin ketersediaan minyak mentah, Pertamina telah
bekerjasama dengan dua produsen minyak tetap yakni Sonangol EP dan
Saudi Aramco. Selain itu, Pertamina juga kerap menggelar tender
pengadaan minyak dengan mengundang sedikitnya 62 perusahaan baik itu
produsen, trader hingga national oil company (NOC).
Untuk mekanisme tender minyak terakhir di 22 Januari kemarin, Pertamina
diketahui memenangkan Vitol Group dan Socar dengan kapasitas minyak
sebanyak 2x950 ribu barel medium oil dan 2x650 ribu barel heavy oil.
"Kami
pastikan bahwa tender berlangsung transparan, akuntabel dan digelar di
Indonesia mengacu dengan upaya transformasi yang ditujukan untuk ISC.
Meski begitu, kami tidak bisa membuka harga karena ini memang etika
bisnisnya," pungkas Daniel.
(gen)
Sumber: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150218083806-85-32977/pertamina-siap-buka-tender-impor-minyak-306460-barel-hari/